Sabtu, September 18, 2010

Penelusuran Lulusan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar IKIP PGRI Semarang melalui Studi Pelacakan(Tracer Study).

Oleh
Joko Sulianto,
Puji Rahayu,
Ervina Eka Subekti.

Abstract

Studi pelackan (tracer study) merupakan studi yang fokus utamanya untuk memperoleh informasi mengenai lulusan yang sudah bekerja maupun yang belum bekerja.
Populasi penelitian ini adalah seluruh alumni D2 Prodi pendidikan Guru Sekolah Dasar IKIP PGRI Semarang periode 2003–2006 yang berasal dari program regular (lulusan SMU/SMK). Sampel dalam penelitian ini adalah lulusan yang tersebar di 7 kabupaten; Blora, Demak,Grobogan, Jepara, Pati, Pekalongan, dan Semarang. Lulusan dipilih secara acak sejumlah 100 orang. Data mengenai lulusan dengan seluruh atribut dan karakteristiknya dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara, selain itu dengan menggunakan angket yang telah disusun dengan sedemikian rupa untuk kebutuhan studi ini.
Hasil yang diperoleh diantaranya: Dari responden yang mengembalikan angket 96 % telah bekerja, 96,4% diantaranya bekerja sebagai guru, sisanya sebanyak 3,64% membuka usaha sendiri atau berwiraswasta sambil studi lanjut. 96% dari responden yang bekerja sebagai guru, bekerja sesuai bidangnya yaitu bekerja sebagai guru SD, 3% sebagai guru TK dan 1% sebagai guru SMK. Responden yang telah bekerja sebagai guru SD, 95% diantaranya bekerja di SD negeri, dan 5% di SD swasta,51% responden bekerja tanpa masa tunggu, dan sisanya mendapatkan pekerjaan dengan masa tunggu berkisar antara 1-5 bulan. Pendidikan di IKIP PGRI Semarang khususnya Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar telah sesuai dengan dunia kerja responden mekipun ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan di dunia kerja. Kendala yang dihadapi lulusan Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik antara lain kurangnya ketrampilan mengoprasikan komputer, kurangnya mata kuliah praktek saat kuliah, kesenjangan antara guru wiyata bhakti dengan guru PNS. Dengan memperhatiakan kendala yang dihadapi lulusan baik pada waktu keja maupun pada waktu bekerja, upaya yang dilakukan program studi/ institut dituangkan dalam rekomendasi diantaranya : melakukan program reformasi kurikulum, memberikan informasi bagi mahasiswa dan lulusan.

Kata Kunci, Studi Pelacakan, karakteristik, profil, Alumni PGSD.

Pendahuluan
Keberhasilan sebuah institusi yang menghasilkan lulusannya adalah sejauh mana lulusannya dapat mengamalkan ilmu dalam bidangnya di masyarakat. Hal ini dengan salah satu tujuan pembelajaran agar anak didiknya dapat berguna serta bermanfaat dalam menyumbangkan keahliannya sesuai dengan bidangnya. Secara umum penyelenggaraan perguruan tinggi di Indonesia bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang secara professional dapat menerapkan dan mengembangkan bidang keahliannya serta mampu menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaan keahliannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kebudayaan nasional.
IKIP PGRI Semarang merupakan perguruan tinggi yang terus berkembang, semua komponen bekerja keras untuk meluluskan calon guru yang profesional dan berjati diri untuk mewujudkan lulusan yang profesional perlu didukung pula dari kurikulum yang memadai, tepat dan sesuai dengan kebutuhan guru di lapangan, kurikulum merupakan perangkat yang sangat penting bagi jurusan di IKIP PGRI Semarang, untuk mendapatkan kurikulum yang memadai dan relevan maka perlu diadakannya penelitian tentang study pelacakan Mahasiswa ( Treacer study). Dengan studi pelacakan diharapkan mendapatkan masukan dari para alumni IKIP PGRI Seamarang khususnya Progdi PGSD.
Dengan pelaksanaan study pelacakan ini diharapkan dapat mendapatkan masukan pada jurusan sehingga perbaharuan kurikulum dapat sesuai dengan kebutuhan kerja di lapangan. Study pelacakan merupakan study yang fokus utamanya untuk memperoleh informasi mengenai lulusan yang sudah bekerja dan belum bekerja. Pengumpulan berbagai data dasar yang berkaitan dengan lulusan dapat dijadikan bahan untuk membangun teori dasar yang bersifat subtantif, yang pada suatu ketika teori ini akan berkembang menjadi teori formal.
Study pelacakan termasuk dalam penelitian non eksperimen yang bisa dikategorikan dalam penelitian evaluasi. Dengan studi ini adalah mencari masukan bagi dunia pendidikan sehingga dapat menyempurnakan kurikulum program studi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka studi penelusuran alumni mempunyai manfaat yang sangat berarti bagi pengembangan dan perkembangan Jurusan PGSD. Pengembangan dan perkembangan Jurusan PGSD ini berkaitan dengan penyempurnaan kurikulum, Sistem pengajaran di perguruan tinggi dan kerja sama dengan stake holder yang relevan sehingga meningkatan mutu lulusan dan dapat diserap pasar kerja sesuai dengan kemampuan dasar atau bidangnya. Studi penelusuran ini akan dilakukan pada alumni D2 PGSD IKIP PGRI Semarang selama periode 2003 – 2007 yang berasal dari program regular (lulusan SMU/SMK).

Rumusan Masalah
Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:
a. Seberapa besar lulusan progdi PGSD yang terserap pada dunia kerja maupun yang belum terserap dalam pasar kerja dengan segala atribut dan karakteristiknya?
b. Bagaimanakah kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan lapangan?
c. Kendala apa saja yang dihadapi lulusan saat menjalankan tugasnya?
d. Bagaimanakah upaya yang dilakukan progdi PGSD untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan ?

Metode Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu bulan Maret- Mei 2010, Tempat pelaksanaan Penelitian dilaksanakan dipropinsi Jawa Tengah dibatasi pada kabupaten Blora, Demak,Grobogan, Jepara, Pati, Pekalongan, dan Semarang.

Populasi dan sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh alumni D2 PGSD IKIP PGRI Semarang, sampel dalam penelitian ini adalah lulusan yang tersebar di 7 kabupaten; Blora, Demak,Grobogan, Jepara, Pati, Pekalongan, dan Semarang. Lulusan dipilih secara acak sejumlah 100 orang. Sebagai sampel dalam penelitian ini.

Variabel dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran profil lulusan IKIP PGRI Semarang. Variabel dalam penelitian ini dibedaklan menjadi 2, 1. Dependen : Kurikulum Jurusan PGSD, 2. Independen : Profil Lulusan, Keterserapan Lulusan pada dunia kerja, dan Kesesuaian bidang ilmu dengan pekerjaan yang digeluti.

Instrument Penelitian
Dalam Penelitian ini data diambil dengan cara:
a. Telepon, untuk responden yang bisa dihubungi lewat telepon
b. Wawancara: di lakukan oleh peneliti
c. Angket : Dikirim melalui pos untuk diisi alumni dan dikembalikan lagi kepeneliti.

Teknik Pengumpulan Data
Data mengenai lulusan dengan seluruh atribut dan karakteristiknya dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara, selain itu dengan menggunakan angket yang telah disusun dengan sedemikian rupa untuk kebutuhan studi ini. Data juga dikumpulkan melalui wawancara lewat telepon atau dengan surat menyurat. Adapun sumber informasi yang dapat digunakan untuk menjaring data secara lengkap dan akurat antara lain: lulusan, mahasiswa, pengguna lulusan, Dinas tenaga kerja, Iklan, Ikatan Alumni.

Teknis Analisis Data
Hal yang termasuk dalam bagian ini adalah penyajian data, pengolahan data, dan analisis data yang meliputi:
1. Diskripsi data
2. Tabel Grafik dan Diagram
3. Unit Analisis: per wilyah, per jenis pengguna lulusan, per angkatan
4. analisis: memahami, menjelaskan dan menjabarkan arti data yang sudah diolah
5. Interprestasi: menafsir dan menghubungkan data dengan data lain
6. Membuat generalisasi dan simpulan serta rekomendasi

Secara rinci pelaksanaan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a. Penyajian profil lulusan D2 PGSD yang disajikan secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif dengan membuat informasi naratif berdasarkan hasil data dari responden
b. Analisis kuantitatif; data disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan grafik
c. Pengkajian perbutir pertanyaan studi disajikan secara deskriptif dengan tabel dan grafik
d. Menghitung tingkat pengangguran dan tingkat penyerapan tenaga kerja, dengan rumus:
Tingkat penggangguran=
Tingkat Keterseapan=
7. Melakukan interprestrasi/ menafsirkan hasil analisis data penelitian.

Hasil Penelitian
1. Dari responden yang mengembalikan angket 96 % telah bekerja dan 4% belum bekerja, 96,4% diantaranya bekerja sebagai guru, siasanya sebanyak 3,64% membuka usaha sendiri atau berwiraswasta sambil studi lanjut. 96% dari responden yang bekerja sebagai guru, bekerja sesuai bidangnya yaitu bekerja sebagai guru SD, 3% sebagai guru TK dan 1% sebagai guru SMK Responden bekerja rata-rata 28,19 jam / minggu dengan penghasilan rata-rata Rp. 317.719/bulan. Sebagian besar responden sudah/sedang studi lanjut kejenjang S1.
2. Dari responden yang bekerja sebagai guru SD, 95% bekerja di SD negeri, dan 5% di SD swasta,51% responden bekerja tanpa masa tunggu, dan sisanya mendapatkan pekerjaan dengan masa tunggu berkisar antara 1-5 bulan. Mereka yang diterima bekerja tanpa seleksi sebesar 43% dan 57% diterima bekerja dengan seleksi, bail melalui seleksi tertulis maupun wawancara.
3. Beberapa upaya yang harus dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar agar perencanaan, proses dan produk (output) serta outcomenya dapat sesuai (macth) dengan kebutuhan lapangan ditinjau dari kualitas maupun subject matternya antara lain:
a. Memperbaiki kurikulum sesuai dengan kebutuhan kerja
b. Menyusun buku ajar setiap mata kuliah
c. Menerapkan pembelajaran inofatif
d. Mengembangkan PBM secara bermakna
e. Mengembangkan program penelitian
f. Memperdalam bidang pengajaran
g. Menambah program praktek di laboratorium
h. Melakukan evauasi menyeluruh input, proses, produk
i. Menggunakan media peraga
j. Melakukan penilaian secara jujur
k. Melengkapi sarana dan prasarana
l. Membekali dengan ketrampilan penunjang

Pembahasan
Dari informasi yang terkumpul dari responden yang mewakili seluruh lulusan Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar IKIP PGRI Semarang, menunjukan bahwa lulusan telah bekerja dengan tingkat pengangguran yang sangat rendah dan daya serap di dunia kerja sangat tinggi. Lulusan telah bekerja sesuai dengan pendidikannya yaitu sebagai guru sekolah dasar, sebagian besar dari lulusan bekerja sebagai guru di SD Negeri. Sebagian besar responden mempunyai penghasilan dibawah UMR dengan rata-rata penghasilan tiap bulan Rp.317.719 mereka bekerja rata-rata 28,19 jam per minggu.
Pendidikan di IKIP PGRI Semarang khususnya Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar telah sesuai dan berguna bagi dunia kerja, namun responden mengharapkan adanya perbaikan dan perubahan beberapa hal diantaranya meningkatkan fasilitas dan pelayanan terhadap mahasiswa, menambah fasilitas mata kuliah praktek, IKIP PGRI mempunyai jalinan kerja dengan berbagai sekolahan di berbagai kabupaten, menyesuaikan dengan perkembangan jaman, memilih dosen yang profesional sesuai dengan jurusanya, selalu melakukan perbaikan kurikulum, dibuat lebih inovatif dan kreatif, menambah ruang untuk perkuliahan, memperketat seleksi bagi mahasiswa baru, meningkatkan ketrampilan mahasiswa.
Penutup
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Sebagin besar lulusan telah terserap dilapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya yakni sebagai guru Sekolah Dasar,sebagian besar dari responden bekerja di SD negeri.
2. Pendidikan di IKIP PGRI Semarang khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar telah sesuai dengan dunia kerja responden walaupun masih ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki.
3. Kendala yang dihadapi lulusan saat bekerja antara lain kurangnya ketrampilan mengoprasikan komputer, kurangnya mata kuliah praktek saat kuliah, kesenjangan antara guru wiyata bhakti dengan guru PNS.
4. Dengan memperhatiakan kendala yang dihadapi lulusan baik pada waktu keja maupun pada waktu bekerja, upaya yang dilakukan program studi/ institut dituangkan dalam rekomendasi diantaranya : melakukan program reformasi kurikulum, memberikan informasi bagi mahasiswa dan lulusan.

Saran
Dari hasil penelitian beberapa upaya yang harus dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar agar perencanaan, proses dan produk (output) serta outcomenya dapat sesuai (match) dengan kebutuhan lapangan ditinjau dari kualitas maupun subjek matternya antara lain:
1. Memperbaiki kurikulum sesuai dengan kebutuhan kerja
2. Menyusun buku ajar setip mata kuliah
3. Menerapkan pembelajaran inofatif
4. Mengembangkan PBM secara bermakna
5. Mengembangkan program penelitian
6. Memperdalam bidang pengajaran
7. Menambah program praktek di laboratorium
8. Melakukan evauasi menyeluruh input, proses, produk
9. Menggunakan media peraga
10. Melakukan penilaian secara jujur
11. Melengkapi sarana dan prasarana
12. Membekali dengan ketrampilan penunjang



















DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, S. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hernawan, A.H. 2002. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum. Jakarta : Rineka Cipta.

Nasution, S. 2003. Asas-asas Kurikulum. Jakarta : Bumi Aksara.

Nazir, M. 1999. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

SEARCA. 2008. Tracer Study on SEARCA Fellows and UC Grantees. http://aau.org/studyprogram/web/scholarship. 24 Agustus 2008.

Setiawan, B dan Muntaha, A. 2000. Metode Penelitian Komunikasi II. Jakarta : Pusat Penertbitan Universitas Terbuka.

Sudjana, N. 2005. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Zembere, S.N. dan Chinyama, MPM. 2008. The University of Malawi Graduate Tracer Study 1996. http://aau.org/studyprogram/notpub. 24 Agustus 2008.